Disebalik tujuan dan sebab itu kita perlu memenuhi syarat agar kehidupan itu berupa kebaikan dunia dan akhirat. Dalam proses untuk mencapainya, kita perlu faktor penggalak dan juga kelebihan yang biasa juga dikenal sebagai kekuatan, potensi yang perlu dicanai dengan cara, kaedah yang kreatif dan bijaksana agar matlamat dan objektif hidup dalam kerangka kebaikan dunia akhirat akan tercapai.
Life is full of choices...make your choices as it determines your directions...and live life to the fullest...forgive and forget...be happy!Google+
Showing posts with label Sunnah. Show all posts
Showing posts with label Sunnah. Show all posts
Friday, June 21, 2013
Meraih sumber!
Assalamualaikum wrt.wbt.
Kita tidak lahir sempurna. Punya kelemahan di sana sini. Tetapi kita adalah KEJADIAN yg sempurna, atau sebaik baik kejadian. Inilah kita-manusia. Sebagai insan kita dihidupkan dan diberi penghidupan dalam hayat yang sebenarnya sangat singkat. Ada tujuan dan ada sebab untuk itu.
Disebalik tujuan dan sebab itu kita perlu memenuhi syarat agar kehidupan itu berupa kebaikan dunia dan akhirat. Dalam proses untuk mencapainya, kita perlu faktor penggalak dan juga kelebihan yang biasa juga dikenal sebagai kekuatan, potensi yang perlu dicanai dengan cara, kaedah yang kreatif dan bijaksana agar matlamat dan objektif hidup dalam kerangka kebaikan dunia akhirat akan tercapai.
Disebalik tujuan dan sebab itu kita perlu memenuhi syarat agar kehidupan itu berupa kebaikan dunia dan akhirat. Dalam proses untuk mencapainya, kita perlu faktor penggalak dan juga kelebihan yang biasa juga dikenal sebagai kekuatan, potensi yang perlu dicanai dengan cara, kaedah yang kreatif dan bijaksana agar matlamat dan objektif hidup dalam kerangka kebaikan dunia akhirat akan tercapai.
Thursday, April 5, 2012
Senjata mukmin-doa untuk anak anak!
Salam ukhuwwah...
Doakan ini kepada anak anak, diubun kepala, saat anak anak sedang tidur, atau doakan anak anak setiap ketika....
"Allahumma faqqih hu fid deen, wa alimhuttakweel" Ya Allah, berilah kefahaman tentang agama (Islam) kepadanya dan kurniakanlah ilmu tentang takwil (tafsiran dan pemahaman alQuran)
اللهم فقهه فى الدين وعلمه التأويل
Maksudnya: “Ya Allah, ajarkanlah Ibn Abbas ini dalam urusan agama. Dan ajarkanlah dia Takwil.”
Ahmad bin Hanbal, al-Hakim, al-Thabarani (Mu’jam al-Kabir, al-Ausath & Saghier), Ibn Hibban dan lain-lainnya dengan lafaz:
.....doa yang Nabi saw bacakan untuk Abdullah Ibnu Abbas atau dikenal sebagai Ibnu Abbas sehingga beliau menjadi seorang ahli Hadis, ahli Tafsir, ahli Fikah yang tersohor dizamannya....sehingga beliau mendapat tempat istimewa disisi Khalifah arRaashidiin dalam membantu kepimpinan dalam urusan urusan pentadbiran dan agama! Sehingga beliau dikenal sebagai orang yang paling mengikuti dan mentaati Sunnah Nabi saw!
Kita sibuk doakan anak anak supaya jadi pandai, jadi hebat, jadi orang ternama, walhal sebenarnya, walau doa tersebut tidak salah untuk dilakukan, tetapi adalah lebih baik kita doakan anak anak mengikut doa doa sunnah sepertimana yang diajar oleh Nabi saw.......agar anak anak kita menjadi warisan yang bermakna dan bermanfaat untuk duniawi dan ukhrawi samada untuk diri mereka sendiri mahupun untuk kita.....ingatlah bahawa hanya 3 perkara yang dibawa ke mati salah satunya ialah doa anak yang salih........adalah sangat tidak digalakkan mendoakan anak hanya untuk duniawi semata mata atau hanya untuk ukhrawi semata mata....bersikap seimbang lah kita sebagai ibubapa....moga moga dengan mendoakan sedemikian, anak anak kita berjaya dunia akhirat dan akan sentiasa mendoakan untuk kita dikala kita tiada di mukabumi ini lagi.
Moga moga apabila dibacakan doa ini....anak anak kita kan bijak dalam hal agama, memahami Islam dengan sepenuhnya...moga doa kita dimakbulkan! Jika ramai generasi anak anak kita mewarisi kebijaksanaan dan ilmu para ulamak dan membantu umarak...tentunya Islam kan semakin teguh dan kukuh diakhir zaman ini....insyaallah ameen!!
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
Doakan ini kepada anak anak, diubun kepala, saat anak anak sedang tidur, atau doakan anak anak setiap ketika....
"Allahumma faqqih hu fid deen, wa alimhuttakweel" Ya Allah, berilah kefahaman tentang agama (Islam) kepadanya dan kurniakanlah ilmu tentang takwil (tafsiran dan pemahaman alQuran)
Maksudnya: “Ya Allah, ajarkanlah Ibn Abbas ini dalam urusan agama. Dan ajarkanlah dia Takwil.”
Ahmad bin Hanbal, al-Hakim, al-Thabarani (Mu’jam al-Kabir, al-Ausath & Saghier), Ibn Hibban dan lain-lainnya dengan lafaz:
.....doa yang Nabi saw bacakan untuk Abdullah Ibnu Abbas atau dikenal sebagai Ibnu Abbas sehingga beliau menjadi seorang ahli Hadis, ahli Tafsir, ahli Fikah yang tersohor dizamannya....sehingga beliau mendapat tempat istimewa disisi Khalifah arRaashidiin dalam membantu kepimpinan dalam urusan urusan pentadbiran dan agama! Sehingga beliau dikenal sebagai orang yang paling mengikuti dan mentaati Sunnah Nabi saw!
Moga moga apabila dibacakan doa ini....anak anak kita kan bijak dalam hal agama, memahami Islam dengan sepenuhnya...moga doa kita dimakbulkan! Jika ramai generasi anak anak kita mewarisi kebijaksanaan dan ilmu para ulamak dan membantu umarak...tentunya Islam kan semakin teguh dan kukuh diakhir zaman ini....insyaallah ameen!!
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
Saturday, January 7, 2012
Pushing it to the limit!
Assalam all...salam ukhuwwah!
Doing it best beyond boundaries with the will of Allah!
Live well to benefit others! Be meaningful be rightful and be truthful...be passion of making ourselves changed, and making change to others!
I have come to know that people come to our life for a reason....who knows what the reason is...or what are they! But we can always pray for good!
We learn not from ourselves in most of our life....but we learn from others....good or bad! We still learn!
If everyone of us change for a good...on themselves....the world will change by itself!

Give voice to the voiceless!
Give food to the foodless!
Give hope to the hopeless!
Give future to the futureless!
Give help to the helpless!
Give salam to the salamless!
Give life to the lifeless!
Give guide to the guideless!
Give friendship to the enemy!
Give heart to the heartless!
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
Doing it best beyond boundaries with the will of Allah!
Live well to benefit others! Be meaningful be rightful and be truthful...be passion of making ourselves changed, and making change to others!
I have come to know that people come to our life for a reason....who knows what the reason is...or what are they! But we can always pray for good!
We learn not from ourselves in most of our life....but we learn from others....good or bad! We still learn!
If everyone of us change for a good...on themselves....the world will change by itself!
Give voice to the voiceless!
Give food to the foodless!
Give hope to the hopeless!
Give future to the futureless!
Give help to the helpless!
Give salam to the salamless!
Give life to the lifeless!
Give guide to the guideless!
Give friendship to the enemy!
Give heart to the heartless!
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
Friday, January 6, 2012
Membina empayar!!
Salam ukhuwwah!
Mahukah kalian jika diberi peluang kalian kan bisa menjadi raja yang hebat!
Mahukah jika kalian diberi takhta dan mengatur urus segala perkara dengan kekuasaan yang ada!
Segalanya tunduk dan patuh mengikut kehendak kalian! Lalu ia juga mendapat naungan dan redha Illahi!
Kalian kan punya kerajaan dan wilayah kekuasaan yang tidak mungkin menghadapi pencerobohan kerana kalian adalah penguasa yang hebat! Sehebat Iskandar Zulkarnain...sehebat Salahuddin al Ayubi....yang sentiasa memenangi peperangan di speanjang hidupnya!

Nah...mudah sahaja, binalah empayar jiwa! Jadilah khalifah kepada diri sendiri...perintahlah dengan seadil adilnya segala anggota, dan wilayah diri dengan sebaik baiknya. Berlaku adillah kepada setiap anggota tubuhmu.
Isilah rohmu dengan makanan rohani....
Ibadah, zikir dan munajat kepada Illahi!
Jangan diisi semata tubuh fizikalmu
kudapan enak lagi hebat
Lalu dikau alpakan roh dan jiwamu
Membiarkan ia kelaparan, kering kontang dari zikir kepadaNYA
Lalu kau tambahkan kegersangan rohmu
dengan alunan lagho muzik dunia, hiburan sia sia,
omong omongan bejat, umpatan umpatan keji,
deras langkah kaki ke pesta pestaan
hiburan dan maksiat,
dan kau biarkan kepalamu
menerima jamahan jamahan lembut jari jemari bukan muhrinmu
agar diri kononnya segak berhias
sambil nafsu bergelegak diramas jemari lembut si pelayan salun
Jadilah Khalifah diri yang dengannya engkau wahai diri pernah bersumpah
Alastu birabbikum
qaluu balaa syahidnaaa!
Mahukah kalian jika diberi peluang kalian kan bisa menjadi raja yang hebat!

Segalanya tunduk dan patuh mengikut kehendak kalian! Lalu ia juga mendapat naungan dan redha Illahi!
Kalian kan punya kerajaan dan wilayah kekuasaan yang tidak mungkin menghadapi pencerobohan kerana kalian adalah penguasa yang hebat! Sehebat Iskandar Zulkarnain...sehebat Salahuddin al Ayubi....yang sentiasa memenangi peperangan di speanjang hidupnya!
Nah...mudah sahaja, binalah empayar jiwa! Jadilah khalifah kepada diri sendiri...perintahlah dengan seadil adilnya segala anggota, dan wilayah diri dengan sebaik baiknya. Berlaku adillah kepada setiap anggota tubuhmu.
Isilah rohmu dengan makanan rohani....
Ibadah, zikir dan munajat kepada Illahi!
Jangan diisi semata tubuh fizikalmu
kudapan enak lagi hebat
Lalu dikau alpakan roh dan jiwamu
Membiarkan ia kelaparan, kering kontang dari zikir kepadaNYA
Lalu kau tambahkan kegersangan rohmu
dengan alunan lagho muzik dunia, hiburan sia sia,
omong omongan bejat, umpatan umpatan keji,
deras langkah kaki ke pesta pestaan
hiburan dan maksiat,
dan kau biarkan kepalamu
menerima jamahan jamahan lembut jari jemari bukan muhrinmu
agar diri kononnya segak berhias
sambil nafsu bergelegak diramas jemari lembut si pelayan salun
Jadilah Khalifah diri yang dengannya engkau wahai diri pernah bersumpah
Alastu birabbikum
qaluu balaa syahidnaaa!
Thursday, January 5, 2012
Buat A, untuk dapat B, akhirnya rugi sesama!
Salam ukhuwwah!
Cuba renungkan dan fikirkan persoalan persoalan ini!
1. Kita berbantahan, dengan orang yang dibantahi, bermusuhan sesama walhal yang membantah itu Islam, yang dibantahi itu juga Islam, lalu yang untung orang LAIN!
2. Atau, umpama berperang@memerangi orang Islam, demi mempertahankan hak Islam! Pelik kan! Orang bukan Islam tengok dan mendapat faedah yang lebih banyak darinya!
3. Atau, umpama: orang Islam, mencela, mengutuk, mengata saudaranya yang Islam atas alasan hak dsb, lalu berselisih tentang itu tanpa ada penyelesaiannya! Lalu siapa yang untung.
4. Mempertahankan hak, lalu 'memerangi' orang yang dikatakan tidak menunaikan 'hak hak'...walhal keduanya Islam...siapa yang untung dan siapa yang rugi!
Persoalan persoalan itu sentiasa bermain dalam mindaku...aku jadi hairan! Pelik tapi itulah yang berlaku sebenarnya! Sudah tiadakah lagi ruang ruang diskusi dan kaedah penyelesaian....sudah pupuskah idea dan kreativiti penyelesaian masalah, walhal Islam penuh dengan ketertiban dan variasi kaedah penyelesaian!
Saya lagi pelik.....orang Islam, orang kita sendiri, orang Melayu Islam yang sepatutnya punya kitab agung, tapi ketandusan fikiran, dek kerana jumudnya minda, ceteknya fahaman konsep syumulnya Islam!
Rupa rupanya, kita tidak tahu bahawa kita sebenarnya tidak tahu apa yang kita tidak tahu iaitu 'jahil' berbanding orang yang tahu bahawa dia sesungguhnya tahu apa yang dia tahu lalu mengguna apa yang dia tahu untuk diamalkan dan dikongsi dengan orang lain! Berbanding dengan orang yang tahu, bahawa dia tahu apa yang dia tidak tahu...lalu tidak berbuat apa apa sekalipun! Ia membiarkan dirinya mendekati 'jurang gelap' kejahilan! Masyaallah! Ruginya kita jika tidak berilmu dan tidak berusaha untuk mencari dan menambah ilmu secara sistematik!
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
Cuba renungkan dan fikirkan persoalan persoalan ini!
1. Kita berbantahan, dengan orang yang dibantahi, bermusuhan sesama walhal yang membantah itu Islam, yang dibantahi itu juga Islam, lalu yang untung orang LAIN!
2. Atau, umpama berperang@memerangi orang Islam, demi mempertahankan hak Islam! Pelik kan! Orang bukan Islam tengok dan mendapat faedah yang lebih banyak darinya!
3. Atau, umpama: orang Islam, mencela, mengutuk, mengata saudaranya yang Islam atas alasan hak dsb, lalu berselisih tentang itu tanpa ada penyelesaiannya! Lalu siapa yang untung.
4. Mempertahankan hak, lalu 'memerangi' orang yang dikatakan tidak menunaikan 'hak hak'...walhal keduanya Islam...siapa yang untung dan siapa yang rugi!
Persoalan persoalan itu sentiasa bermain dalam mindaku...aku jadi hairan! Pelik tapi itulah yang berlaku sebenarnya! Sudah tiadakah lagi ruang ruang diskusi dan kaedah penyelesaian....sudah pupuskah idea dan kreativiti penyelesaian masalah, walhal Islam penuh dengan ketertiban dan variasi kaedah penyelesaian!
Saya lagi pelik.....orang Islam, orang kita sendiri, orang Melayu Islam yang sepatutnya punya kitab agung, tapi ketandusan fikiran, dek kerana jumudnya minda, ceteknya fahaman konsep syumulnya Islam!
Rupa rupanya, kita tidak tahu bahawa kita sebenarnya tidak tahu apa yang kita tidak tahu iaitu 'jahil' berbanding orang yang tahu bahawa dia sesungguhnya tahu apa yang dia tahu lalu mengguna apa yang dia tahu untuk diamalkan dan dikongsi dengan orang lain! Berbanding dengan orang yang tahu, bahawa dia tahu apa yang dia tidak tahu...lalu tidak berbuat apa apa sekalipun! Ia membiarkan dirinya mendekati 'jurang gelap' kejahilan! Masyaallah! Ruginya kita jika tidak berilmu dan tidak berusaha untuk mencari dan menambah ilmu secara sistematik!
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
Wednesday, January 4, 2012
Pabila berkata kata!
Assalam semua, salam ukhuwwah!
Aku, engkau dan orang lain...adalah manusia! Hari ini kita kan selisih di jalanan, malam ini mungkin di FB, esok lusa mungkin di pasar malam atau dimana jua pun di bumi Illahi ini! Salam diucap adalah tanda persaudaraan! Akan tetapi, sering kita sbg insan dicemuh atau mencemuh orang lain, atau mungkin sahaja teman karib sendiri! Mengapa demikian? Ada banyak sebab. Tetapi antara sebab yang saya ingin lontarkan antaranya ialah kerana kita terbiasa dan membiasakan diri untuk bersikap sedemikian! Sebab lain, kita alpa saat kematian yang semakin menghampiri! Atau kita kulitnya islam tetapi isinya rompong, rongak, lompong, kosong dari nilai nilai Islam dan sunnah Nabi saw!
Mengapa?
Kita membiasakan dan menjadi terbiasa sedemikian kerana kita membiarkan mulut kita tanpa kawalan untuk bicara sewenangnya. Seolah olah, tiada tajuk lain di atas mukabumi ini untuk kita bicarakan dengan teman teman melainkan mengata, mengutuk, menyindir, mengkeji, memburukkan mengaib orang lain! Apapun alasan dan sebabnya, tetap kita tidak samasekali dibenarkan untuk memburukkan orang lain. Adakah kerana kita sudah berjaya, terpelajar, berstatus tinggi, berpangkat besar, kaya atau miskin atau ilmuwan sekalipun, prinsip asasnya tetap sama, tidak boleh mengaibkan orang lain! Nabi saw tidak memberi contoh sedemikian kepada kita! Malah hanya kerana memandang enteng seorang perempuan tua yang buta, Allah turunkan ayat alQuran menegur sikap Nabi saw, apatah lagi kalau mengata! Jika kita suka mengata, itu tanda 'something wrong somewhere' dengan iman seseorang itu! Walau jelas kelihatan pada mata kasar, dia solat, dia berjemaah, dia baik dan sebagainya, akan tetapi bilamana susuk itu mula mengata orang itu ini tak betul, salah sana sini, buruk sana sini, saat itu ada sesuatu yang tidak kena! Justeru ajarlah diri untuk tidak bersifat sedemikian! Apabila diri mampu menahan nafsu dari berbuat sedemikian, maka diri itu telah memberi contoh yang baik kepada isterinya, anak anaknya, keluarganya, jiran tetangga. Formulanya mudah, amalkan prinsip 'get rid of negative things, seek for positive'...saat apabila seseorang mula bicara buruknya orang lain, tukarlah topik supaya kalian, jika tidak, bangun dan tinggalkan diskusi itu!
Jangan biasakan dan membiasakan diri lalu terbiasa menadah telinga mendengar buruknya orang lain. Hentikan perbuatan ini! Hanya kita yang boleh mengubah diri, jadi, ubahlah diri. Ini prinsip asas dalam hubungan positif sesama insan, jangan berkata tanpa usul periksa, jangan biarkan geraf pahala dan amalan baik menurun dengan mengata orang lain! Ingatlah mati kerana apabila kita mengingat mati, kita bimbang amalan yang kita bawa, banyak atau sedikit, jika banyak adakah semuanya diterima olehNya, jika sedar akan sikitnya amal, jangan rosakkan amal sedia ada dengan memburuk@mengata orang lain!
Aku mengingatkan diriku sendiri lalu berkongsi dengan kalian semua, agar ada manfaat dari nukilan ini buat semua....ikutilah cara Nabi saw! Jangan ikut sebahagian dan tinggal sebahagian! Jangan jadikan Islam dikulit tetapi isinya busuk dan rosak! Nauuzubillah!
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
Aku, engkau dan orang lain...adalah manusia! Hari ini kita kan selisih di jalanan, malam ini mungkin di FB, esok lusa mungkin di pasar malam atau dimana jua pun di bumi Illahi ini! Salam diucap adalah tanda persaudaraan! Akan tetapi, sering kita sbg insan dicemuh atau mencemuh orang lain, atau mungkin sahaja teman karib sendiri! Mengapa demikian? Ada banyak sebab. Tetapi antara sebab yang saya ingin lontarkan antaranya ialah kerana kita terbiasa dan membiasakan diri untuk bersikap sedemikian! Sebab lain, kita alpa saat kematian yang semakin menghampiri! Atau kita kulitnya islam tetapi isinya rompong, rongak, lompong, kosong dari nilai nilai Islam dan sunnah Nabi saw!
Mengapa?
Kita membiasakan dan menjadi terbiasa sedemikian kerana kita membiarkan mulut kita tanpa kawalan untuk bicara sewenangnya. Seolah olah, tiada tajuk lain di atas mukabumi ini untuk kita bicarakan dengan teman teman melainkan mengata, mengutuk, menyindir, mengkeji, memburukkan mengaib orang lain! Apapun alasan dan sebabnya, tetap kita tidak samasekali dibenarkan untuk memburukkan orang lain. Adakah kerana kita sudah berjaya, terpelajar, berstatus tinggi, berpangkat besar, kaya atau miskin atau ilmuwan sekalipun, prinsip asasnya tetap sama, tidak boleh mengaibkan orang lain! Nabi saw tidak memberi contoh sedemikian kepada kita! Malah hanya kerana memandang enteng seorang perempuan tua yang buta, Allah turunkan ayat alQuran menegur sikap Nabi saw, apatah lagi kalau mengata! Jika kita suka mengata, itu tanda 'something wrong somewhere' dengan iman seseorang itu! Walau jelas kelihatan pada mata kasar, dia solat, dia berjemaah, dia baik dan sebagainya, akan tetapi bilamana susuk itu mula mengata orang itu ini tak betul, salah sana sini, buruk sana sini, saat itu ada sesuatu yang tidak kena! Justeru ajarlah diri untuk tidak bersifat sedemikian! Apabila diri mampu menahan nafsu dari berbuat sedemikian, maka diri itu telah memberi contoh yang baik kepada isterinya, anak anaknya, keluarganya, jiran tetangga. Formulanya mudah, amalkan prinsip 'get rid of negative things, seek for positive'...saat apabila seseorang mula bicara buruknya orang lain, tukarlah topik supaya kalian, jika tidak, bangun dan tinggalkan diskusi itu!
Jangan biasakan dan membiasakan diri lalu terbiasa menadah telinga mendengar buruknya orang lain. Hentikan perbuatan ini! Hanya kita yang boleh mengubah diri, jadi, ubahlah diri. Ini prinsip asas dalam hubungan positif sesama insan, jangan berkata tanpa usul periksa, jangan biarkan geraf pahala dan amalan baik menurun dengan mengata orang lain! Ingatlah mati kerana apabila kita mengingat mati, kita bimbang amalan yang kita bawa, banyak atau sedikit, jika banyak adakah semuanya diterima olehNya, jika sedar akan sikitnya amal, jangan rosakkan amal sedia ada dengan memburuk@mengata orang lain!
Aku mengingatkan diriku sendiri lalu berkongsi dengan kalian semua, agar ada manfaat dari nukilan ini buat semua....ikutilah cara Nabi saw! Jangan ikut sebahagian dan tinggal sebahagian! Jangan jadikan Islam dikulit tetapi isinya busuk dan rosak! Nauuzubillah!
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
Monday, January 2, 2012
Sesedap rasa berKATA KATA!
Salam ukhuwwah...
Tak penat ker bercakap tapi jenis percakapan yang diucap ialah mengata itu ini, mengata si A tak betul, si B tal betul....mengumpat itu ini, mengeji itu ini......tak penat ke kumpul dosa?? Dah banyak sangat ke pahala nak dibawa ke kubur?? Atas dasar apa sekalipun, atas dasar politik mahupun apa, kita tetap diharamkan memburukkan orang lain! Mengata orang lain, mengeji orang lain!
Saudara saudari yang saya kasihi sekalian.....saya merayu dan saya menyeru kalian........walau bagaimana kita marah sekalipun terhadap saudara kita, kawan kita, teman kita, jangan la sampai mengungkap nista dan cerca....walau bagaimana sekalipun kita susah disebabkan oleh perbuatan kawan, sahabat kita, jangan lah lepaskan peluang mendapat pahala yang berganda ganda dari Allah dengan mengata dan mencerca, malah mencanangkan keburukan kawan dan teman kita itu! Walhal, jika kita bersabar dengan bersungguh sungguh dalam kesusahan yang dihadapi dek kerana kawan dan teman kita, ganjaran Allah lebih besar dari segala galanya! Seahkan segala urusan kepada Allah, biarkan Allah yang menentukan yang terbaik untuk kita, saat kita dizalimi, lalu kita mengunci mulut, diam dan berdoa kepada Allah dengan segala doa yang membawa kebaikan kepada diri, ketahuilah kalian bahawa itu lebih bermakna dan lebih diberkati oleh Allah swt.
Tak penat ke buat pahala? Macam macam amal kita buat akan tetapi akhirnya pahala dari amalan yang kita kumpul seharian, mahupun bertahun tahun akhirnya kosong sebab kita mengata! Ini kerana apabila kita mengata, memaki, mengeji, mengeluarkan bahasa kotor dan kesat, terhadap orang lain maka segala amalan kita berpindah kepada orang yang kita kata. Ruginya! Akhirnya, seperti mana yang Allah ungkapkan, 'manusia itu sentiasa dalam kerugian kecuali orang yang BERIMAN dan BERAMAL SOLEH!.....Allah suruh kita SENTIASA beriman dan beramal soleh, bukan beriman sekejap, kemudian apabila sesi mengeji dan mengumpat atau mengata orang berlangsung, ketika itu IMAN kita tiada??? Kalau ye pun iman ada turun naik, janganlah biarkan iman yang turun tu sampai "zero atau negatif"! Naya kalau gitu!
Tahukah kalian bahawa, jika kehidupan seharian kita adalah input input positif terhadap jiwa dan minda....tidakkah itu akan mendorong perlakuan positif?? Tidakkah jiwa akan menjadi lebih tenteram? Tidakkah minda menjadi lebih tenang? Sebenarnya, mengapa saya ungkapkan semua ini adalah kerana saya amat 'membenci' info dan maklumat negatif kerana ia sebenarnya menarik tenaga 'energy sucker'...saya lebih tenang dan damai jika menelusuri berita, maklumat, bahan bacaan yang 'energy giver'....namun semua itu tidak akan berlaku hanya jika saya sahaja yang sukakan sedemikian, kalian juga malah berperanan untuk menjadi positif, menjadikan dunia dan kehidupan ini lebih positif dan baik, tetang dan tenteram. Cukuplah kebejatan yang berlaku dalam masyarakat kita hari ini, cukuplah kerosakan yang berlaku pada hari ini! Kita lah yang mengubahnya, justeru, berilah 'posting' yang positif didalam laman sosial seperti FB agar para pembaca tertarik kepada perkara perkara yang positif, langsung ia umpama magnet yang menarik orang lain agar bersikap positif juga!
Tak penat ker bercakap tapi jenis percakapan yang diucap ialah mengata itu ini, mengata si A tak betul, si B tal betul....mengumpat itu ini, mengeji itu ini......tak penat ke kumpul dosa?? Dah banyak sangat ke pahala nak dibawa ke kubur?? Atas dasar apa sekalipun, atas dasar politik mahupun apa, kita tetap diharamkan memburukkan orang lain! Mengata orang lain, mengeji orang lain!
Saudara saudari yang saya kasihi sekalian.....saya merayu dan saya menyeru kalian........walau bagaimana kita marah sekalipun terhadap saudara kita, kawan kita, teman kita, jangan la sampai mengungkap nista dan cerca....walau bagaimana sekalipun kita susah disebabkan oleh perbuatan kawan, sahabat kita, jangan lah lepaskan peluang mendapat pahala yang berganda ganda dari Allah dengan mengata dan mencerca, malah mencanangkan keburukan kawan dan teman kita itu! Walhal, jika kita bersabar dengan bersungguh sungguh dalam kesusahan yang dihadapi dek kerana kawan dan teman kita, ganjaran Allah lebih besar dari segala galanya! Seahkan segala urusan kepada Allah, biarkan Allah yang menentukan yang terbaik untuk kita, saat kita dizalimi, lalu kita mengunci mulut, diam dan berdoa kepada Allah dengan segala doa yang membawa kebaikan kepada diri, ketahuilah kalian bahawa itu lebih bermakna dan lebih diberkati oleh Allah swt.
Tak penat ke buat pahala? Macam macam amal kita buat akan tetapi akhirnya pahala dari amalan yang kita kumpul seharian, mahupun bertahun tahun akhirnya kosong sebab kita mengata! Ini kerana apabila kita mengata, memaki, mengeji, mengeluarkan bahasa kotor dan kesat, terhadap orang lain maka segala amalan kita berpindah kepada orang yang kita kata. Ruginya! Akhirnya, seperti mana yang Allah ungkapkan, 'manusia itu sentiasa dalam kerugian kecuali orang yang BERIMAN dan BERAMAL SOLEH!.....Allah suruh kita SENTIASA beriman dan beramal soleh, bukan beriman sekejap, kemudian apabila sesi mengeji dan mengumpat atau mengata orang berlangsung, ketika itu IMAN kita tiada??? Kalau ye pun iman ada turun naik, janganlah biarkan iman yang turun tu sampai "zero atau negatif"! Naya kalau gitu!
Friday, December 30, 2011
Live with passion!
Salam ukhuwwah!
Life isn't a race....it is a process, it is a staged process, phase by phase. A process of making man becomes human through thicks and thins, ups and down, back n forth! All we need to do is to pass it through! Otherwise, if we failed!, like it or not, the same process keeps on repeating in our life, with different storyline but same cycle!
As you passed through, another process at another phase or stage prevails! Different impact at a time! Again, all you need to is to preservere! Pass it through! At some stages, you begin to show your potential, your capability, and you become wiser....at another, you begin to realize who you are! Realizing what purposes of you! You discovered inner self values, strength, potentials.....You embrace new perspectives of life! If these do not occur, it indicates that you need to be relearned....and according to Allah the cycle is backforth.....believe me, you will go down to the starting point of your life process! This is Allah's will! As HE wants you to learn...therefore, equip yourself with 'ilm' or knowledge, as it helps you to recognize even faster your true potentials and help you in your endeavour of your self realization!
Having endured this processes stage by stage....with IMAN and IHSAN, one will realize his passion...as he becomes 'pasrah and redha'....this is true passion! By this, one will lead his life with PASSION....read how our beloved Prophet Muhammad, endure hardship from chilhood and later created the greatest passion of life which is everlasting! His love for his UMMAH was towards the end of his life more than his own life! Bedridden...he said Ummati! Ummati! Ummati!....this I call love and passion! Be one! You will become great too in your endeavours! Ameen...insyaallah!
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
Life isn't a race....it is a process, it is a staged process, phase by phase. A process of making man becomes human through thicks and thins, ups and down, back n forth! All we need to do is to pass it through! Otherwise, if we failed!, like it or not, the same process keeps on repeating in our life, with different storyline but same cycle!

Having endured this processes stage by stage....with IMAN and IHSAN, one will realize his passion...as he becomes 'pasrah and redha'....this is true passion! By this, one will lead his life with PASSION....read how our beloved Prophet Muhammad, endure hardship from chilhood and later created the greatest passion of life which is everlasting! His love for his UMMAH was towards the end of his life more than his own life! Bedridden...he said Ummati! Ummati! Ummati!....this I call love and passion! Be one! You will become great too in your endeavours! Ameen...insyaallah!
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
Tuesday, December 20, 2011
Hanya kerana.....!
Salam ukhuwwah...
Ku kongsikan nukilan teman dan sahabat seperjuanganku Hilmy Shamsur Abd Rahim buat tatapan kalian!
Hanya kerana kita solat jamaah di masjid @ surau, itu tidak melayakkan kita berkata..”dia tuh, walaupun rumahnya dekat surau/masjid tp tak pernah nampak berjamaah dgn kita pun.”
Hanya kerana kita menunaikan solat 5 waktu, itu tidak melayakkan kita berkata..” solat diorg tuh diterima Allah ke?”
Hanya kerana kita dilahirkan dlm keluarga yg mementingkan agama, itu tidak melayakkan kita berkata..” jangan ikut mcm keluarga tu, tak islamik “
Hanya kerana kita tahu mengaji Al-Quran, itu tidak melayakkan kita berkata..”takkan kau nak jd mcm si dia tuh, mengaji pun tak reti.”
Hanya kerana kita pernah menjejakkan kaki di tanah suci, itu tidak melayakkan kita dr berkata..”tak de maknanya hidup kau nih kalau masih tak ke tanah suci.”
Hanya kerana ahli keluarga perempuan kita bertudung, itu tidak melayakkan kita berkata..”dia tuh tak pakai tudung, masuk neraka la tuh nanti.”
Jangan hanya celik dgn aib org lain tp buta dgn aib sendiri…sibuk dgn aib org hingga lupa urus aib sendiri..jauhi ghibah dan elakkan timbul rasa ujub..
Allah berfirman maksudnya,
“Allah tdk suka kpd perkataan2 buruk yg dikatakan dgn berterus-terang (utk mendedahkan kejahatan org); kecuali oleh org yg dianiayakan. Dan (ingatlah) Allah sentiasa Mendengar, lagi Maha Mengetahu” (Surah. An-Nisa: 148)
“Wahai org2 yg beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yg dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa; & janganlah kamu mengintip atau mencari2 kesalahan & keaiban org; & jgnlah setengah kamu mengumpat setengahnya yg lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yg telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kpdnya. (Oleh itu, patuhilah larangan2 tersebut) & bertaqwalah kamu kpd Allah; sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani..” (Surah Al-Hujurat:12)
Rasulullah saw bersabda, maksudnya:
“Sesiapa yg menutupi (kesalahan) seorang muslim maka Allah menutupinya di dunia & akhirat” (Shahih Sunan Ibn Majah, hadis 2078]
“Wahai org yg beriman dgn lisannya yg belum sampai ke dlm hatinya, jgnlah kalian mengganggu kaum muslimin, jgnlah kalian menjelek2kannya, jgnlah kalian mencari2 aibnya. Barang siapa yg mencari2 aib saudaranya sesama muslim niscaya Allah akan mencari aibnya. Barang siapa yg Allah cari keburukannya, niscaya Allah akn membukakan rahsianya meskipun di rumahnya sendiri.” (H.R. Tirmidzi dan lainnya)
maka beruntunglah org yg sedar ttg aib2nya lalu berusaha memperbaiki diri. Oleh itu, bersihkan diri dan hati kita ini sebagaimana dinyatakan dlm Al-Quran, Allah berfirman maksudnya:
” Sesungguhnya berjayalah org yg - setelah menerima peringatan itu - berusaha membersihkan dirinya (dgn taat & amal yg soleh)” (Surah Al A’la: 14).
Dlm ayat lainnya:
“Sesungguhnya berjayalah org g menjadikan dirinya – yg sedia bersih – bertambah2 bersih (dgn iman & amal kebajikan).” (Surah Asy Syams:9).
Ku kongsikan nukilan teman dan sahabat seperjuanganku Hilmy Shamsur Abd Rahim buat tatapan kalian!
Hanya kerana kita solat jamaah di masjid @ surau, itu tidak melayakkan kita berkata..”dia tuh, walaupun rumahnya dekat surau/masjid tp tak pernah nampak berjamaah dgn kita pun.”
Hanya kerana kita menunaikan solat 5 waktu, itu tidak melayakkan kita berkata..” solat diorg tuh diterima Allah ke?”
Hanya kerana kita dilahirkan dlm keluarga yg mementingkan agama, itu tidak melayakkan kita berkata..” jangan ikut mcm keluarga tu, tak islamik “
Hanya kerana kita tahu mengaji Al-Quran, itu tidak melayakkan kita berkata..”takkan kau nak jd mcm si dia tuh, mengaji pun tak reti.”
Hanya kerana kita pernah menjejakkan kaki di tanah suci, itu tidak melayakkan kita dr berkata..”tak de maknanya hidup kau nih kalau masih tak ke tanah suci.”
Hanya kerana ahli keluarga perempuan kita bertudung, itu tidak melayakkan kita berkata..”dia tuh tak pakai tudung, masuk neraka la tuh nanti.”
Jangan hanya celik dgn aib org lain tp buta dgn aib sendiri…sibuk dgn aib org hingga lupa urus aib sendiri..jauhi ghibah dan elakkan timbul rasa ujub..
Allah berfirman maksudnya,
“Allah tdk suka kpd perkataan2 buruk yg dikatakan dgn berterus-terang (utk mendedahkan kejahatan org); kecuali oleh org yg dianiayakan. Dan (ingatlah) Allah sentiasa Mendengar, lagi Maha Mengetahu” (Surah. An-Nisa: 148)
“Wahai org2 yg beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yg dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa; & janganlah kamu mengintip atau mencari2 kesalahan & keaiban org; & jgnlah setengah kamu mengumpat setengahnya yg lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yg telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kpdnya. (Oleh itu, patuhilah larangan2 tersebut) & bertaqwalah kamu kpd Allah; sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani..” (Surah Al-Hujurat:12)
Rasulullah saw bersabda, maksudnya:
“Sesiapa yg menutupi (kesalahan) seorang muslim maka Allah menutupinya di dunia & akhirat” (Shahih Sunan Ibn Majah, hadis 2078]
“Wahai org yg beriman dgn lisannya yg belum sampai ke dlm hatinya, jgnlah kalian mengganggu kaum muslimin, jgnlah kalian menjelek2kannya, jgnlah kalian mencari2 aibnya. Barang siapa yg mencari2 aib saudaranya sesama muslim niscaya Allah akan mencari aibnya. Barang siapa yg Allah cari keburukannya, niscaya Allah akn membukakan rahsianya meskipun di rumahnya sendiri.” (H.R. Tirmidzi dan lainnya)
maka beruntunglah org yg sedar ttg aib2nya lalu berusaha memperbaiki diri. Oleh itu, bersihkan diri dan hati kita ini sebagaimana dinyatakan dlm Al-Quran, Allah berfirman maksudnya:
” Sesungguhnya berjayalah org yg - setelah menerima peringatan itu - berusaha membersihkan dirinya (dgn taat & amal yg soleh)” (Surah Al A’la: 14).
Dlm ayat lainnya:
“Sesungguhnya berjayalah org g menjadikan dirinya – yg sedia bersih – bertambah2 bersih (dgn iman & amal kebajikan).” (Surah Asy Syams:9).
Wednesday, December 14, 2011
Sayangi Dia dengan mengikuti Sunnahnya!!
Salam ukhuwwah!!
Ambil peduli sikit! Ia penuh kebaikan untuk diri sendiri...bukan untuk sesiapa pun! Allah bukan hadap sangat, dan tidak berkehendak dengan amalan kita...ia sebenarnya manifestasi keimanan kita kepadanya!
Ambil peduli sikit! Ia penuh kebaikan untuk diri sendiri...bukan untuk sesiapa pun! Allah bukan hadap sangat, dan tidak berkehendak dengan amalan kita...ia sebenarnya manifestasi keimanan kita kepadanya!
Subscribe to:
Comments (Atom)