Saturday, November 29, 2014

Biasa biasa menjadi luarbiasa.....

Assalamualaikum wrt wbt....


Ini kisah yg penuh pengajaran...pengorbanan untuk berjaya dan sokongan disekelilingnya.....aku amat memahami situasi ini....


Aku teringat akan program program yang ku gagahi untuk anak yatim mahupun pelajar pelajar ku...tiada jalan mudah dan singkat untuk sebuah kejayaan, perjalanan si Ayub masih lagi jauh namun perjalanan perlu sentiasa diteruskan, lonjakan perlu sentiasa diberi....aku doakan kejayaannya!
Kasih dan pengorbanan seorang ayah dan semangat sang ibu.....sokongan sang guru menjadi SATU dan tergabung dalam sebuah erti yang mampu diungkap sebagai kejayaan! Inilah dia kemanisan pengorbanan....
Bagi sang guru....memandaikan yang biasa biasa berbanding yang bijak pandai adalah dua konsep yang berbeza.....ia perit dan penuh cabaran, ia sukar namun tidak mustahil.....natijahnya ialah kepuasan diri! 

Tidak menjadi suatu kepelikan jika gen pandai itu terus cemerlang akan tetapi berbeza sekali kepada yang biasa biasa. Memandaikan yang biasa biasa menjadi amat bernilai dan bermakna jika yang biasa biasa ini menjadi luarbiasa! Ia kerana yang biasa biasa ini deberi dorongan dan dipimpin agar menjadi luarbiasa pencapaiannya lalu menghadiahkan kejayaannya dalam bentuk mengubah kehidupan dirinya dan keluarganya. 

Hakikatnya tiada yang mustahil dalam kehidupan ini.....hijrah tetap perlu diusahakan dan dilakukan dengan dokongan dan dorongan!
Kepada si Ayub...teruskan kejayaan mu, teruskan perjuangan mu.....moga kejayaan mengubah kehidupan ini menjadi realiti yang bermakna dan diredhai Allah....Insyaallah, Tuhanmu akan membantumu dalam usaha dan perjalanan kehidupanmu.....

"......rasa itu lah yg perlu diBANGKITkan.....kerana dengan rasa itu akan hadir keSEDARan lalu SEMANGAT kan menjelma.....kita sering SEPI dengan RASA lalu KASIH tiada malah DORONGAN menjadi lesu....."

Penuh pengajaran bagi diriku yang lemah ini.....aku punya tanggungjawab dan amanah yg sedemikian rupa!

http://hensemedia.blogspot.com/2014/11/kisah-menyanyat-hati-keputusan-upsr.html

Thursday, November 20, 2014

Andai ku tahu.....


Andai ku tahu,
Kapan tiba ajalku,
Ku akan memohon,
Tuhan tolong panjangkan umurku,

Andai ku tahu,
Kapan tiba masaku,
Ku akan memohon,
Tuhan jangan kau ambil nyawaku,

Aku takut,
Akan semua dosa-dosaku,
Aku takut,
Dosa yang terus membayangi ku.

Andai ku tahu,
Malaikat mu kan menjemputku,
Izinkan aku,
Mengucap kata taubat pada mu.

Aku takut,
Akan semua dosa-dosaku,

Aku takut,
Dosa yang terus membayangi ku.

Ampuni aku,
Dari segala dosa-dosaku,

Ampuni aku,
Menangisku bertobat padamu.



Aku manusia,
Yang takut neraka,
Namun aku juga,
Tak pantas di surga.....

Andai ku tahu,
Kapan tiba ajalku,
Izinkan aku,
Mengucap kata taubat padamu.

Aku takut,
Akan semua dosa-dosaku,


Aku takut,
Dosa yang terus membayangi ku.

Ampuni aku,
Dari segala dosa-dosaku,

Ampuni aku,
Menangisku bertobat padamu.

Aaa...

Andai ku tahu,
Kapan tiba ajalku,
Ku akan memohon,
Tuhan tolong panjangkan umurku,

Andai ku tahu,
Kapan tiba masaku,
Ku akan memohon,
Tuhan jangan kau ambil nyawaku,

Aku takut,
Akan semua dosa-dosaku,
Aku takut,
Dosa yang terus membayangi ku.

Andai ku tahu,
Malaikat mu kan menjemputku,
Izinkan aku,
Mengucap kata taubat pada mu.

Aku takut,
Akan semua dosa-dosaku,
Aku takut,
Dosa yang terus membayangi ku.

Ampuni aku,
Dari segala dosa-dosaku,
Ampuni aku,
Menangisku bertobat padamu.

Aku manusia,
Yang takut neraka,

Namun aku juga,
Tak pantas di surga.....

Andai ku tahu,
Kapan tiba ajalku,
Izinkan aku,
Mengucap kata taubat padamu.

Aku takut,
Akan semua dosa-dosaku,

Aku takut,
Dosa yang terus membayangi ku.

Ampuni aku,
Dari segala dosa-dosaku,

Ampuni aku,
Menangisku bertobat padamu.

Read more: Ungu - Andai Ku Tahu Lyrics | MetroLyrics

Thursday, November 13, 2014

Hairan aku akan bangsaku!

https://www.facebook.com/alwiyunus/posts/10152558789824482?notif_t=like

Hairan sungguh aku.....dengan bangsaku!

Oh bangsaku!
Mewangi haruman terbau tahi ayam jua...
Kering berteduh yang bocor dicari juga...
Manis bergula yg pahit ditelan lega...
Sumbing ditepi seberkas dibuang semua...
Berteman serumah, sekampung aib dijaja...
Bertuan kan saudara, dibelakang culas berkerja....
Bertuan kan musuh, ke akhir hayat tetap setia...
Lunak bicara, berpaling benci menyapa....
Bersyahadah yang sama, namun Allah selalu dihina...
Mengaku bersaudara, tika bertepuk tampar saudara dicerca....
Berbunyi senada, datang garuda habis caca merba....

Aduhai bangsa ku....
Dulu jahil sekarang warak beragama....
Manis bicara, syahadah di jaja merata.....
Yang dilaku berbeza dengan yang dibicara....
Semangat membara sejuk seketika....
Bermusuh sesama berbaik dengan mereka....
Seloka kecewa, melihat bangsaku mudah lupa....
Bila ku bicara, tersenyum sekadar menanam tebu dibibir muka....
Lontaran sinis lantas menerpa ke muka....
Aduhai bangsaku....
Aku bukan pujangga....
Hanya menangisi generasiku yg ada....
Kan nanti menang kah nasibmu jua....
Atau terlungkup tewas lalu ketawa....
Kerana menang hanya dalam bicara....
Tiada sedar tanah tergadai harta tiada....
Lalu senyum gembira dalam duka....
Bersyukur menadah tangan dan berdoa....
Pasrah redha KONON ketentuanNya.....
Walhal BODOH tiada boleh diajak bicara....

Aduhai bangsaku.....
Aku hanya terpaku layu.....
Mahu mengubah apalah dayaku....
Hanya mampu utk diriku dan keluargaku....
Kerana berpegang dengan "quu anfusakum wa ahliikum naaraa" yg satu
Sedikit cuma untuk kalian saudaraku.....
Dalam upaya apa yang ku mampu....
Pesanku dampingi lah Tuhanmu selalu....
Rabbul Jalil yang Satu....
Lalu tadabbur wahyuNya dengan jitu....
Agar dikau bisa mengubah akan nasib dirimu....
‪#‎bangsaku‬

Coretanku di suatu malam yang hening penuh duka.......

Alwi Mohd Yunus
Tanggal 19 Muharram
12 November 2014
10.30 malam
Disuatu sudut meja dirumahku......aku termenung!