Para pembaca sekalian....
Assalamualaikum wrt wbt.
Tuding yang mengakui ketauhidan Illahi....
Bukan tuding kebobrokan insan...
Sejak bila syarat insan dicipta untuk menuding?
Sejak bila pula menuding itu menjadi rukun hidup?
Sejak bila pula menuding itu menjadi rukun hidup?
Bukankah diperintah untuk menjadi Khalifah?
Tadbir alam sebaiknya....
Malah jika alam ditadbir membelakangi perintahNya...
Tetap kita tidak dibenar menuding bahkan disuruh menasihat...
Adakah nasihat itu sampai?
Atau hanya sekadar mengungkap tanpa menyampaikan?
Insan mulia yang dikasihi...
Tidakkah dia memesan buat semua untuk tidak tuding menuding?
Apakah pesannya sangat sukar difahami?
Bukankah kita sebenarnya menuding hanya untuk memperkasa dan mengESAkan Dia?
Dan bukannya membobrok hubungan kemanusiaan?
Lalu yang dinatijahkan ialah tumpukan dosa dosa yang tidak tertanggung...
Lalu apa yang mahu dijawab kelak saat al-mizan...
tika pura pura dan penipuan tidak sesekali berlaku..
saat terkunci mulut...
lalu berkata katalah anggota lainya yang tidak menipu
dihadapan Rabbnya....
No comments:
Post a Comment